Rabu, 01 Januari 2014

Membaca Testimoni E-Miracle Sedekah Ust. Yusuf Mansyur

Assalamu 'alikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya perkenalkan bahwa saya : MARNO SEROJA LUBIS, (47 tahun) yang baru saja mengundurkan diri dari profesi pekerjaan saya di bidang pembangunan perkebunan karet di kaki perbukitan Bukit Barisan yang terletak di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
Pekerjaan saya pada perkebunan itu termasuk pekerjaan rupa-rupa. Pengertian rupa-rupa disini saya maksudkan bahwa posisi bidang pekerjaan saya masih merangkap pada beberapa bidang, antara lain. Saya harus melakukan survey ke areal baru yang sama sekali belum tersentuh oleh pekerjaan pembukaan kebun, untuk menentukan luas areal yang bakal dikerjakan (kebun yang dibangun), semacam bidang surveyorlah. Dimana dengan data awal hasil survey tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk memperhitungkan pekerjaan lainnya.
Dan untuk areal kebun yang sedang dikerjakan, saya harus mempersiapkan peta kebun, lengkap dengan luas areal, jumlah hasil pengolahan lahan siap tanam, pembagian blok-blok, jumlah tanaman serta evaluasi hasil kerja yang sudah dilakukan pada pembangunan kebun tersebut.
Dalam bidang berikutnya saya harus mempersiapkan, merancang dan menyusun draft rencana peraturan perusahaan yang disesuaikan dengan kondisi, waktu, dan hari kerja karyawan. Serta mempersiapkan perangkat undang-undang, peraturan pemerintah yang berkaitan dengan persyaratan berdirinya perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10 karyawan. Termasuk berdelegasi ke instansi terkait, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten dan PT. Jasostek (Persero) yang sekarang berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Dan diluar waktu dan jam kerja saya menjabat juga sebagai Sekretaris Serikat Pekerja. 
Kondisi, jabatan dan beban tanggungjawab kerja yang harus saya pikul pada dasarnya tidak sesuai dengan jumlah pendapatan "ditentukan oleh kebijakan atasan langsung" yang saya terima dari perusahaan tersebut. Pada awalnya jumlah pendapatan perbulannya tersebut saya nilai wajar-wajar saja, sebab pada saat awal saya tidak memiliki beban kerja sedemikian ruwet.
Dan yang pernah terjadi dan saya anggap cukup mengherankan adalah ketika perubahan gaji tambahan (premi) saya dari Rp 500.000,- perbualan menjadi Rp. 300.000,- perbulan. Saya sebenarnya tidak memiliki prinsip mempersoalkan besarnya gaji tambahan tersebut, karena saya anggap pendapatan saya telah merubah kehidupan ekonomi keluarga dengan anak-anak lebih mapan dari sebelumnya.
Namun sejalan dengan tingkat tanggungjawab, kebutuhan lainnya mulai meningkat, saya tersadarkan untuk melihat berapa sebenarnya gaji premi saya. Betapa terkejutnya saya penurunan Rp. 200.000,- dari premi awal saya sudah dilakukan 13 bulan.
Kemudian saya protes di bidang krani kebun, bagaimana ini terjadi. Jawab krani tersebut bahwa semua dibuar dan diputuskan oleh asisten atasan saya langsung.
Saya pasrah, tetapi saya berharap kepada krani tersebut agar diusulkan untuk menijau ulang perubahan gaji premi saya. 
Dan pada bulan November 2013 kemaren nilai premi untuk semua karyawan telah direvisi, hanya saja saya tidak menikmati gaji premi itu. Sebab pada akhir Oktober 2013 saya telah meninggalkan perusahaan itu. Saya mengundurkan diri.
Disamping itu ada juga tambahan pekerjaan yang harus meminta saya untuk menanggungjawabi. Yaitu saya harus melayani kebutuhan pangan (lauk-pauk) karyawan setiap hari, untuk yang satu ini karena tempat penimbunan stok bahan pangan berada ditempat (rumah) tinggal saya, dan dibantu oleh istri saya terkadang naka saya juga. Beban ini agak terbantu dalam gerak fisik saya. Akan tetapi dalam hal pembukuan operasional penyaluran bahan pangan tersebut, saya harus kembali memutar pikiran dan waktu saya. Untuk ini ada tambahan yang diterima istri saya sebesar Rp. 1.000.000,- /bulannya.
Untuk semua pekerjaan dan tanggungjawab tersebut saya masih berpegang kepada pengalaman rekan saya yang saat ini sudah menjadi General Manager di PT ADI PALMO MULIA di daerah Jambi, bahwa untuk menjadi sukses seperti dia harus ditanamkan prinsip menciptakan kepercayaan kepada pihak lain, pihak yang memiliki modal.

Pada akhir Oktober 2013, saya telah tidak aktif lagi dari semua tanggungjawab saya di perusahaan kebun yang baru buka tersebut. Semua tanggungjawab dan kewajiban saya, telah pula saya serahkan kepada yang berwenang (atasan saya). Saya tidak sanggup harus bekerja dengan berbagai kemungkinan resiko di kemudian hari, dan apabila itu dibebankan kepada saya. 
Hari ini ketika saya membuat blog ini saya dalam keadaan khawatir, sebab sudah 1 bulan  saya tidak bekerja. Saya hanya melakukan browsing di internet untuk mencari informasi yang berguna untuk hari-hari saya mendatang.
Browsing saya lakukan lebih banyak melalui handphone, karena hal itu saya nilai cukup berbiaya murah, dan dapat saya lakukan sambil tiduran di rumah.
Satu hal info yang menarik tentang e-Miracle Ust, Yusuf Mansur, khususnya tentang TOKOH TESTIMONI yang diceritakan/menceritakannya. Saya tertarik, saya tergugah dan ada perasaan merinding dalam jiwa saya. 
Saya coba menggali dari sumber info lainnya, ternyata hampir menyatakan hal yang sama tentang SEDEKAH.
Saya coba menyedekahkan Rp. 20.000,- ke Kotak Amal yang ada di Mesjid dekat tempat tinggal saya. Dan saya berharap terus hingga kini. Meskipun Allah SWT belum menurunkan kepada saya balasan yang dijanjikan seperti dalam Al-Quran : Surah Al Baqarah; Ayat 245:
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Juga Al-Quran : Surah Al Baqarah ; Ayat 261:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti dengan sebiji / sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai (bulir), pada tiap-tiap tangkai  pula ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 

Saya harus bersabar dan sholat, memohon ampunan Allah SWT dari dosa-dosa yang telah saya lakukan. 
Ada juga link-link testimoni tentang sedekah itu saya kirimkan untuk dibuka oleh anak dan sanak famili saya, yang pada saat ini juga dilanda kesusahan. Mudah-mudahan mereka membuka dan membacanya, serta bersedekah dengan keikhlasan yang suci, hingga saatnya nanti Allah membalas sesuai janjinya dalam Al Quran tersebut.  Amin...... Ya Rabbal 'Alamin 

< Mohon beri komentar, saran dan emailnya... trims > 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar